Ini bukan sulap juga bukan sihir, berikut ini adalah beberapa cetakan kitab “aqidatus salaf ashhabil hadits” karya Imam Abu Utsman Asshobuniy (w : 449).
Perlu diketahui bahwa di antara sekian banyak cetakannya ternyata ada
beberapa cetakan yang tidak lepas dari tahrif baik yang mentahrif
mengaku maupun tidak mengaku. Contoh tafshilnya sebagai berikut :
Pertama : adalah terbitan DAAR SALAFIYYAH di Kuwait yang ditahqiq oleh syaikh Abdulloh Assabt yg diterbitkan tahun 1397 H, di dalam cetakan ini pentahqiq merubah kata yang di dalam manuskripnya tertulis “QOBR” menjadi “MASJID” sebagaimana yang di isyaratkannya sendiri.
Kedua : adalah terbitan DAAR TAUHID yang ditahqiq oleh Abu kholid, cetakan ini lebih PARAH, karena pentahqiq benar-benar merubah kata “QOBR” menjadi “MASJID” tanpa ada isyarat kalau pentahqiq telah merubahnya.
Ketiga : adalah terbitan DAAR SALAFIYYAH yang ditahqiq oleh syaikh Badr, terbitan ini lebih baik karena kata “qobr” masih tetap ada, meskipun dikasih ta’liq ketidaksetujuan oleh pentahqiq. Hanya saja pentahqiq ini kurang tepat ketika menulis pengarang kitab ini adalah Abu Ismail, padahal yang benar adalah Abu Utsman.
Untuk terbitan-terbitan selanjutnya semisal terbitan maktabah Imam Al-Wadi’iy, Darul Minhaj, Darul ‘ashimah nampaknya lebih baik karena kata QOBR masih ada, meskipun dita’liq pentahqiqnya yang semuanya bermuara dengan penyebutan pernyataan Ibnu Taimiyyah.
Hanya saja, penulisan nuskhoh yang ada pengubahan kata ‘QOBR’ masih MERAJALELA di dunia internet, bahkan di situs2 terkenal. Tafshilnya sebagai berikut :
Coba saja anda mendownload kitab ini di situs berikut yang slogannya adalah “’audah ilal kitab was sunnah ‘ala fahmis salafis sholih” pasti anda akan menemukan pengubahan kata qobr menjadi masjid. Ini tkp nya :
http://www.almeshkat.net/books/open.php…
Juga di situs SEPESIALIS AQIDAH berikut :
http://www.alagidah.com/vb/showthread.php?t=1457
juga di situs ini :
http://www.khayma.com/kshf/H/subony-1.htm
juga di situs ini :
http://www.salafidemontreal.com/…/Aqidatous-Salaf_wa_As-haa…
juga di situs syaikh lulusan madinah ini :
http://www.dafiri.com/en/node/309
juga di nuskhokh maktabah syamilah ini :
http://shamela.ws/rep.php/book/1782
juga di situs ini :
http://www.sahab.net/forums/?showtopic=118858
yang telah di syarah oleh syaikh robi’, yang tidak lepas dari kelucuan, karena dalam syarahnya di sebutkan bahwa seolah-olah redaksi kata MASJID lah yang benar, sementara ada bebrapa nuskhokh MASYKUKAH yang di dalamnya ada kata QOBR.
Padahal Dr nashir al-judai’ dalam risalah majistir nya terkait tahqiq kitab itu telah beri’timad pada 7 manuskrip yang ada, dan hasilnya pentahqiq menetapkan kata QOBR, ini tkp nya :
http://ia700407.us.archive.org/31/items/waq80998/80998.pdf
Ini hanya sekelumit, barangkali masih ada lagi tapi saya belum tahu, dan males nyarinya. Berikut saya kasih contoh manuskrip dari darul kutub al-mishriyyah dan jami’atul malik sa’ud yang bisa sampeyan download di sini :
http://akidatuna.blogspot.com/2010/03/blog-post_2619.html
atau di sini :
http://aqeeda.org/container.php?fun=bookview&id=636
Di dalam masuskrip itu tertulis kata QOBR dan bukannya kata MASJID. Wallohu a’lam.
Pertama : adalah terbitan DAAR SALAFIYYAH di Kuwait yang ditahqiq oleh syaikh Abdulloh Assabt yg diterbitkan tahun 1397 H, di dalam cetakan ini pentahqiq merubah kata yang di dalam manuskripnya tertulis “QOBR” menjadi “MASJID” sebagaimana yang di isyaratkannya sendiri.
Kedua : adalah terbitan DAAR TAUHID yang ditahqiq oleh Abu kholid, cetakan ini lebih PARAH, karena pentahqiq benar-benar merubah kata “QOBR” menjadi “MASJID” tanpa ada isyarat kalau pentahqiq telah merubahnya.
Ketiga : adalah terbitan DAAR SALAFIYYAH yang ditahqiq oleh syaikh Badr, terbitan ini lebih baik karena kata “qobr” masih tetap ada, meskipun dikasih ta’liq ketidaksetujuan oleh pentahqiq. Hanya saja pentahqiq ini kurang tepat ketika menulis pengarang kitab ini adalah Abu Ismail, padahal yang benar adalah Abu Utsman.
Untuk terbitan-terbitan selanjutnya semisal terbitan maktabah Imam Al-Wadi’iy, Darul Minhaj, Darul ‘ashimah nampaknya lebih baik karena kata QOBR masih ada, meskipun dita’liq pentahqiqnya yang semuanya bermuara dengan penyebutan pernyataan Ibnu Taimiyyah.
Hanya saja, penulisan nuskhoh yang ada pengubahan kata ‘QOBR’ masih MERAJALELA di dunia internet, bahkan di situs2 terkenal. Tafshilnya sebagai berikut :
Coba saja anda mendownload kitab ini di situs berikut yang slogannya adalah “’audah ilal kitab was sunnah ‘ala fahmis salafis sholih” pasti anda akan menemukan pengubahan kata qobr menjadi masjid. Ini tkp nya :
http://www.almeshkat.net/books/open.php…
Juga di situs SEPESIALIS AQIDAH berikut :
http://www.alagidah.com/vb/showthread.php?t=1457
juga di situs ini :
http://www.khayma.com/kshf/H/subony-1.htm
juga di situs ini :
http://www.salafidemontreal.com/…/Aqidatous-Salaf_wa_As-haa…
juga di situs syaikh lulusan madinah ini :
http://www.dafiri.com/en/node/309
juga di nuskhokh maktabah syamilah ini :
http://shamela.ws/rep.php/book/1782
juga di situs ini :
http://www.sahab.net/forums/?showtopic=118858
yang telah di syarah oleh syaikh robi’, yang tidak lepas dari kelucuan, karena dalam syarahnya di sebutkan bahwa seolah-olah redaksi kata MASJID lah yang benar, sementara ada bebrapa nuskhokh MASYKUKAH yang di dalamnya ada kata QOBR.
Padahal Dr nashir al-judai’ dalam risalah majistir nya terkait tahqiq kitab itu telah beri’timad pada 7 manuskrip yang ada, dan hasilnya pentahqiq menetapkan kata QOBR, ini tkp nya :
http://ia700407.us.archive.org/31/items/waq80998/80998.pdf
Ini hanya sekelumit, barangkali masih ada lagi tapi saya belum tahu, dan males nyarinya. Berikut saya kasih contoh manuskrip dari darul kutub al-mishriyyah dan jami’atul malik sa’ud yang bisa sampeyan download di sini :
http://akidatuna.blogspot.com/2010/03/blog-post_2619.html
atau di sini :
http://aqeeda.org/container.php?fun=bookview&id=636
Di dalam masuskrip itu tertulis kata QOBR dan bukannya kata MASJID. Wallohu a’lam.
0 komentar:
Posting Komentar